Bunga-bunga yang sedang merekah, Indah dipandang, wanginya semerbak ,,
Tak rela,, Hujanpun turun dengan deras melepaskan bunga-bunga dari tangkainya, lalu jatuh menyentuh dan menghias bumi menunggu layu dan mengering,, Mentaripun menyapa dengan hangatnya, pelangipun tak mau kalah menyelimuti bumi dengan warna-warni,,
Tak lama,,
Jinggapun datang menutup seluruh alam, Mentaripun telah melarikan diri, berharap tak tertelan dalam kegelapan, Bulanpun berbaik hati menyinari setiap langkah kehidupan,,
Akupun mulai memulai mimpi yang berkelambu salju,, Berharap mentari segera memberi kehangatan,,
Dan,,,
Tersenyumlah sayang,,
Lepaskan sedih dihati,,
Karena cinta masih ada dan selalu ada,,
Percayalahhh,,
Walau terkadang cinta menyakiti,,
Jangan tutup hatimu,,
Karena cinta yang sejati walau pergi,,
Pasti akan kembali,,
* Erlin pasti bisa,!!
Tak lama,,
Jinggapun datang menutup seluruh alam, Mentaripun telah melarikan diri, berharap tak tertelan dalam kegelapan, Bulanpun berbaik hati menyinari setiap langkah kehidupan,,
Akupun mulai memulai mimpi yang berkelambu salju,, Berharap mentari segera memberi kehangatan,,
Dan,,,
Tersenyumlah sayang,,
Lepaskan sedih dihati,,
Karena cinta masih ada dan selalu ada,,
Percayalahhh,,
Walau terkadang cinta menyakiti,,
Jangan tutup hatimu,,
Karena cinta yang sejati walau pergi,,
Pasti akan kembali,,
* Erlin pasti bisa,!!
7 komentar:
jujur nich, puisinya banus banget kata-katanya dalaem. but aku gak ngerti iut puisi tentang apaa? hehehe
Hmmmm....
Mayan dalem nih tulisannya
masa dalem,??
kayanya gue ngeggalinya dangkal2 ajah tuhh,,
hohohoh,,
Iseng iseng ajah,,
dalem??
galian kali....
hehehe...
numpang nimbrung aja ya?
-anonymous-
Potonya punya angle yg bagus...
hahaha..malah komen potonya
Mr Ano,,!!
Daku menuntut JanjiMu..
MAna URLNya,??
Hohohoh..
ah... kesibukan menyita segalanya.. pulang kerja sudah teramat malam, sehingga untuk online pun sudah tak sanggup.. maafkan daku ya?
kalau waktu sudah berkenan, daku kirimkan URL-nya...
-anonymous-
Posting Komentar